Tweet seleb dan pejabat-pejabat yang sedikit nyeleneh sering menjadi sorotan bagi netizen untuk dijadikan perdebatan, terkadang tweet-tweet yang di maksud langsung di hapus oleh si pengguna agar tidak mencoreng nama baik mereka.
Namun kabarnya,Twitter kembali membuka akses yang akan mengembalikan tweet mereka. Meski sebelumnya menolak demi melindungi privasi pengguna, Twitter akhirnya menyetujui hal tersebut untuk mendukung transparansi politik dan pemerintahan.
Bekerja sama dengan The Sunlight Foundation dan Open State Foundation, Twitter menghidupkan lagi situs web Politwoops. Melalui situs itulah publik dapat memantau aktivitas pejabat maupun calon pejabat publik lewat dunia maya.
"Politwoops adalah alat penting untuk memantau pejabat publik kita, termasuk calon dan pejabat publik yang dipilih atau ditunjuk, bertanggung jawab untuk laporan yang mereka buat," kata direktur komunikasi The Sunlight Foundation, Jenn Topper. "Dan kami senang bahwa kami telah mampu mencapai kesepakatan dengan Twitter untuk membawanya kembali online baik di AS dan internasional."
Sementara itu, Politwoops sebelumnya telah ditutup pada 2015 lalu. Namun, Twitter kembali mengaktifkannya usai menerima surat terbuka yang dilayangkan oleh The Sunlight Foundation dan Open State Foundation terkait dukungan terhadap transparansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar