Sukses dengan perhelatan Ajang Cipta Lagu Anak (Acila) terdahulu, tahun ini kembali digelar ajang serupa dengan formula baru yang lebih berbobot. Menurut Ketua Umum Acila Indonesia, ajang ini dibuat untuk memberikan penyegaran dan alternatif baru lagu-lagu anak pop Indonesia.
"Dengan ajang ini, seluruh jajaran panitia pelaksana ingin selalu menjadi pihak yang memperlihatkan kepeduliannya terhadap masalah karya cipta lagu-lagu baru anak pop Indonesia yang lebih populer," kata Tika Bisono saat jumpa pers di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/12/2015).
Ajang yang bergulir dua tahun sekali itu, imbuh Tika, diharapkan merangsang sejumlah TVswasta dan radio Indonesia untuk mempunyai program lagu-lagu anak Indonesia.
"Ini supaya lagu anak Indonesia tetap hidup," ujar Tika Bisono
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Acila, Seno M Hardjo menambahkan, Acila menganut sistem kekeluargaan. Bahkan ketika kali pertama hadir 2011 dan 2013, semangat kekeluargaan itu masih dipertahankan dalam penyelenggaraannya di tahun ketiga ini.
”Jadi kita berjuang bersama,” katanya. Dengan ajang ini, diharapkan juga anak-anak Indonesia tidak hanya mengenal lagu anak Indonesia konvensional seperti ”Balonku”, ”Cicak-cicak di Dinding”, ”Burung Kakak Tua” dan sejenisnya.
Baik Tika Bisono maupun Seno M Hardjo meminta dukungan terhadap Acila 2015/2016 ini untuk mengembalikan fase kejayaan lagu anak-anak.
"Acila 2015/2016 digelar untuk memberikan penyegaran dan alternatif baru bagi lagu-lagu anak pop Indonesia, yang menjadi rujukan manis, harmonis dan edukatif," Tika memungkaskan.
Source: www.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar